HIMPITAN

21.43 / /

2 hari yang lalu saya menerima sebuah pos cart yang bergambar gereja katedral ditengah-tengah kota New York. Pos Cart tersebut saya terima dari seorang kawan yang sedang pendidikan ke negara tersebut. Begitu melihat gambar Katedral tersebut, saya mulai mempertanyakan tentang keimanan Kristen pada saat ini.

Dulu, bangunan gereja adalah bangunan yang menjulang tinggi di antara rumah-rumah penduduk. Hal ini mungkin menjadi sebuah ciri bahwa iman orang-orang tersebut sudah dewasa dan belum terhimpit oleh godaan-godaan dunia yang mereka terima. Bangunan gereja menjadi sebuah kebanggan bagi mereka. Sebab dengan melihat salib pada menara yang menjulang tinggi, mereka diingatkan kembali untuk beribadah.

Saat ini, bangunan gereja menjadi lebih kecil dibanding dengan gedung-gedung apartemen dan perusahaan-perusahaan yang ada. Bahkan untuk melihat arsitektur gereja, kita tinggal menaiki salah satu bangunan hotel berbintang, kita sudah mampu melihat atap gereja tersebut. Hati saya berkata: "apakah mungkin iman Kristen saat ini juga dapat diukur, bahwa hal-hal lain diluar dari iman adalah hal yang lebih penting dibanding dengan iman kita sendiri?" Kenyataannya, iman Kristen saat ini sudah mulai tertindas oleh tawaran-tawaran yang kita terima dan mungkin lebih menggiurkan dibanding tawaran untuk mengikuti Kristus.

Yah, kita tidak padat lagi melihat menara gereja yang menjulang tinggi, hal ini telah ditindih / dialingi oleh gerdung pencakar langit. Lebih ironis lagi, keindahan arsitektur gereja tidak lagi dapat dinikmati. Mungkin hal ini indikasi bahwa kita lebih banyak memandang kepada pekerjaan kita dibanding iman kita, rasa khawatir akan masa depan kita coba atasi dengan bekerja. Artinya bahwa kita tetap masih mengandalkan pikiran kita sendiri.

Mungkinkah orang tidak lagi dapat menemukan keindahan dalam mengikut kristus? Tetapi justru mereka mendapatkan kepuasan dalam menjalankan pekerjaannya.

Mungkin iman kita telah terhimit oleh gedung-gedung pencakar langit lainnya. Mungkin??....

Label: