Motif dari para pemuda dan pemudi, secara khusus anak sekolah di kota pada saat ini adalah mencoba memilih kendaraan (MOPEN~MObil PENumpang) yang dapat membuat mereka nyaman (Miss. kendaraan yang full music, dll).
Suatu kejadian pada sebuah kota, saya menumpangi mobil kecil (MOPEN), menurut saya kendaraan tersebut sangat nyaman, tidak ribut, bahkan sopir yang membawa kendaraan itu pun sangat ramah. Lalu ditengah-tengah perjalanan banyak penumpang yang naik sesuai dengan trayek mobil. Mobil itu pun setengah telah berisi.
Pada pukul 12.00 WIB adalah waktunya anak sekolah untuk pulang, jalan pun menjadi ramai. Tiba-tiba seorang siswa menyetop kendaraan kami, mobil kami pun berhenti, lalu ia mengajak temannya untuk menaiki kendaraan tersebut. Namun, karena teman-temannya tidak mau untuk menaiki kendaraan tersebut, ia pun mengurungkan niat untuk pulang dengan berkata kepada sopir "ngak jadilah pak!" Melihat dan mendengar itu, beberapa penumpang yang berada di mobil tersebut membalas dengan makian, "Woooo.... bilang kek dari tadi!!!!" bahkan ada yang sampai mengucapkan kata-kata mutiara (alias caci maki red...).
Melihat situasi itu saya mulai berfikir, ternyata hidup terdiri atas beberapa pilihan, yang semuanya memiliki konsekwensi tersendiri. Apalagi pilihan yang sekiranya dapat merugikan orang lain, tentu akibatnya akan lebih parah. Sebenarnya hal ini bisa saya kita katakan "Bodo amat! Toh saya memilih yang terbaik untuk diri saya sendiri".
Kawula muda, memilih untuk mengikut Kristus juga memiliki dampak terhadap orang lain. Ketika kita memilih untuk mengikut Kristus, ada dua dampat yang sekaligus terjadi dalam kehidupan kita.
1. Ketidak senangan orang lain. Artinya ada beberapa orang yang mungkin akan menjauh dari diri kita mereka dengan gampangnya berkata "Sok saleh loh!" atau "perasaan amat loh!". Kita tidak bisa dengan mudah menyalahkan mereka. Sebab, kata-kata tersebut terucap ketika mereka merasa bahwa mereka akan kehilangan kita. Bisa saja hal itu terlontar ketika mereka tidak siap untuk renggang dengan kita. Dalam hal ini kita perlu untuk memahami perasaan mereka dan meyakinkan mereka tentang persahabatan, dan sedapat mungkin beritahu akan "enak"-nya mengikut Kristus.
2. Kesenangan orang lain. Artinya ada beberapa orang yang hidup dalam persekutuan akan senang. Dalam posisi yang demikian, kita harus berusaha untuk tidak mengecewakan mereka.
So... hidup adalah pilihan!
Label:
Bandingan
Suatu kejadian pada sebuah kota, saya menumpangi mobil kecil (MOPEN), menurut saya kendaraan tersebut sangat nyaman, tidak ribut, bahkan sopir yang membawa kendaraan itu pun sangat ramah. Lalu ditengah-tengah perjalanan banyak penumpang yang naik sesuai dengan trayek mobil. Mobil itu pun setengah telah berisi.
Pada pukul 12.00 WIB adalah waktunya anak sekolah untuk pulang, jalan pun menjadi ramai. Tiba-tiba seorang siswa menyetop kendaraan kami, mobil kami pun berhenti, lalu ia mengajak temannya untuk menaiki kendaraan tersebut. Namun, karena teman-temannya tidak mau untuk menaiki kendaraan tersebut, ia pun mengurungkan niat untuk pulang dengan berkata kepada sopir "ngak jadilah pak!" Melihat dan mendengar itu, beberapa penumpang yang berada di mobil tersebut membalas dengan makian, "Woooo.... bilang kek dari tadi!!!!" bahkan ada yang sampai mengucapkan kata-kata mutiara (alias caci maki red...).
Melihat situasi itu saya mulai berfikir, ternyata hidup terdiri atas beberapa pilihan, yang semuanya memiliki konsekwensi tersendiri. Apalagi pilihan yang sekiranya dapat merugikan orang lain, tentu akibatnya akan lebih parah. Sebenarnya hal ini bisa saya kita katakan "Bodo amat! Toh saya memilih yang terbaik untuk diri saya sendiri".
Kawula muda, memilih untuk mengikut Kristus juga memiliki dampak terhadap orang lain. Ketika kita memilih untuk mengikut Kristus, ada dua dampat yang sekaligus terjadi dalam kehidupan kita.
1. Ketidak senangan orang lain. Artinya ada beberapa orang yang mungkin akan menjauh dari diri kita mereka dengan gampangnya berkata "Sok saleh loh!" atau "perasaan amat loh!". Kita tidak bisa dengan mudah menyalahkan mereka. Sebab, kata-kata tersebut terucap ketika mereka merasa bahwa mereka akan kehilangan kita. Bisa saja hal itu terlontar ketika mereka tidak siap untuk renggang dengan kita. Dalam hal ini kita perlu untuk memahami perasaan mereka dan meyakinkan mereka tentang persahabatan, dan sedapat mungkin beritahu akan "enak"-nya mengikut Kristus.
2. Kesenangan orang lain. Artinya ada beberapa orang yang hidup dalam persekutuan akan senang. Dalam posisi yang demikian, kita harus berusaha untuk tidak mengecewakan mereka.
So... hidup adalah pilihan!